Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

Kejujuran yang Telah Hilang Pada Puisi Ketika Burung Merpati Sore Melayang

Gambar
  Ketika Burung Merpati Sore Melayang Karya: Taufiq Ismail   Langit akhlak telah roboh di atas negeri Karena akhlak roboh, hukum tak tegak berdiri Karena hukum tak tegak, semua jadi begini Negeriku sesak adegan tipu-menipu Bergerak ke kiri, dengan maling kebentur aku Bergerak ke kanan, dengan perampok ketabrak aku Bergerak ke belakang, dengan pencopet kesandung aku Bergerak ke depan, dengan penipu ketanggor aku Bergerak ke atas, di kaki pemeras tergilas aku   Kapal laut bertenggelaman, kapal udara berjatuhan Gempa bumi, banjir, tanah longsor dan orang kelaparan Kemarau panjang, kebakaran hutan berbulan-bulan Jutaan hektar jadi jerebu abu-abu berkepulan Bumiku demam berat, menggigilkan air lautan   Beribu pencari nafkah dengan kapal dipulangkan Penyakit kelamin meruyak tak tersembuhkan Penyakit nyamuk membunuh bagai ejekan Berjuta belalang menyerang lahan pertanian Bumiku demam berat, menggigilkan air lautan   Lalu berceceran darah, berkepulan asap dan berkobaran api Empat syuhada meles

Suntikan Nasionalisme Dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori

Gambar
Dalam novel Laut Bercerita terdapat perspektif baru mengenai banyaknya orang yang hilang itu bukan sekadar angka ataupun omong kosong, tetapi pembuktian bahwa kasus yang terjadi pada diri mereka belum selesai secara menyeluruh. Novel ini juga mengisahkan pejuang keadilan yang hilang dan menguak misteri sejarah yang tidak diajarkan di sekolah sehingga dapat dikatakan novel ini bernilai edukatif. Terdapat pengetahuan sejarah dalam novel ini mengenai rezim Orde Baru yang represif, sejarah pergerakan dalam menegakkan keadilan sosial, dan asas demokrasi.  Novel ini membawa memori ke masa-masa reformasi yang penuh penyiksaan dan kepahitan batin. Pengisahan dalam novel ini merupakan representasi dari peristiwa Orde Baru yang dalam masa itu terdapat penyiksaan, kekerasan, ketidakadilan, dan misteri hilangnya aktivis di masa Orde Baru yang penuh dengan teka-teki. Bahkan, dalam novel ini mengangkat tema yang cukup sensitif mengenai pelanggaran Hak Asasi Manusia yang pernah terjadi diera Orde Bar